This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 14 Januari 2018

Wiro Sableng #151 : Sang Pembunuh

Wiro Sableng #151 : Sang Pembunuh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DADU SETAN

SATU

DI UFUK barat cahaya sang surya mulai memudar. Warnanya yang putih benderang perlahan-lahan berubah kuning kemerahan pertanda tak selang berapa lama lagi akan memasuki titik tenggelam. Cahaya kuning ini menyaput sebuah bukit batu di selatan Losari yang puncaknya berbentuk aneh yaitu merupakan dua buah dinding tinggi pipih dan saling terpisah hanya sejarak satu jari. Jika angin bertiup melewati celah maka akan terdengar suara seperti tiupan seruling. Penduduk desa sekitar kaki bukit menganggap bukit itu angker. Boleh dikatakan tak ada seorangpun yang berani menginjakkan kaki di sekitar kaki bukit dan mereka memberi nama bukit itu Bukit Batu Bersuling.

Pada petang menjelang senja itu empat orang kelihatan berkelebat dari arah timur. Gerakan mereka luar biasa cepat dan nyaris tanpa suara. Pertanda mereka adalah orang-orang rimba persilatan berkepandaian tinggi. Di depan sekali Rayi Jantra, bertindak sebagai penunjuk jalan. Lelaki muda yang masih menjabat Kepala Pasukan Kadipaten Losari ini berkat pengobatan yang diberikan Purnama, dalam waktu d
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #151 : Sang Pembunuh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 10 Januari 2018

In My Life

In My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu hari disaat malam pun tiba keluarlah seorang wanita dari dalam rumahnya, dia seorang wanita yang cantik jelita namun sayang dia ditinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil, kinipun dia tinggal bersama neneknya yang sudah tua dan hanya bisa berbaring saja.

Wanita itu bernama dwi anastasya dan dipanggil tasya. rumah nya pun sudah tua seperti rumah tak ada penghuni, atapnya yang lumayan bocor, kini malam ini ia ke warung untuk membeli nasi bungkus untuk dia sendiri dan untuk nenek kesayangannya itu. Namun sesampainya di warung ada pengamen yang sedang menyanyi di sebelah tasya, pengamen itu mengulurkan kantongan uangnya itu ke tasya, tasya merasa kasihan melihat pengamen itu ia pun memberikan sebagian uang yang ingin dia belanjakan membeli nasi bungkus. Sayang nasi bungkusan yang ia beli hanya ada satu itupun hanya untuk neneknya yang sedang sakit terbaring di atas kasur, ia tidak merasa menyesal telah memberikan uangnya kepada pengamen itu.

Sesampainya di rumah ia pun megucapkan salam kepada neneknya, neneknyapun menjawab menjawab salam cucunya, tasya pun menghampiri neneknya dan langsung menyuapi neneknya. Neneknya pun berkata “apa kau tak makan juga” kemudian ia menjawab “nanti nek saya belum lapar”. Padahal sebenarnya ia sangat lapar namun ia tahan sampai esok, setelah ia menyuapi neneknya ia langsung mengambil air wudhu di belakang, kemudian langsung shalat isya selesainya sh
... baca selengkapnya di In My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 02 Januari 2018

Apa yang Kau Cari?

Apa yang Kau Cari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Herry Prasetyo

Hari-hari terakhir ini, kita disibukkan dengan perhatian terhadap teror. Banyak hal diperbincangkan, dianalisis, dikupas habis, semua terkait tentang terorisme. Polisi pun tak kalah sibuknya, berusaha mencari gembong teroris, dengan segenap kemampuan dan keahliannya. Kritik dan barangkali caci maki ditujukan kepada pihak kepolisian, namun sebaliknya, dukungan pun mengalir agar sang pengawal keamanan itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dan semoga, proses pencarian terhadap pelaku teror itu kelak membawa hasil.

Saya mengikuti proses pencarian yang dilakukan polisi untuk menemukan “tantangan terhebat” yakni menaklukkan para pembawa teror. Bahkan, emosi saya ikut larut ke dalam proses pencarian itu, dan sangat berharap ada keberhasilan dalam proses tersebut. Dan akhirnya, saya terhenti sejenak, mencoba pula memberi makna dengan gemas terhadap kata “proses pencarian”, untuk diri saya sendiri. Ini karena saya pun setiap hari bergelut dengan proses pencarian, hingga sampai pada pertanyaan terhebat dan mendobrak perenungan terdalam, “Apa yang kau cari?”

Sangat sederhana pertanyaan tersebut. Sangat mudah
... baca selengkapnya di Apa yang Kau Cari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1